Sabtu, 12 Juni 2010

Sinar sang bulan dan sang bintang

Suara bising ditengah kegelapan malam
terasa seperti cahaya bumi yang menelan
satu sinar pun takkan muncul sembarang
tentu saja itu sang bulan.

Bulan berwarna emas bercorak corak kekuningan
ditambah suasana malam itu.
Udara dingin,suara binatang mulai terdengar
menyentuh hatiku dimalam itu.
Kubuka pintu,
aku termenung diteras sendirian.
Kunyanyikan lagu karanganku
Laguku sepanjang masa kecil
Untukmu,sang bulan dan sang bintang
Kubayangi sang bulan dan sang bintang
dengan hati yang dalam
Kurasakan sinar malam sang bulan dan sang bintang
Dengan cahaya yang menyilaukan mata
Tetapi jika sejauh ini takkan menyilaukan mataku
Tiba tiba secara spontan
Datanglah seberkas cahaya yang berwarna keemasan menghampiriku
Kusadari, itu sinar harapanku...
Harapan yang takkan hilang untuk selamanya
Karena Harapan bagiku juga menyenangkanku
Malam malam yang penuh cahaya dengan sinar harapan
akan muncul sinar yang begitu terang..
Sinar Harapan..Itulah harapanku untuk selamanya
Sinar Malam.. Itulah sang Bulan dan Sang Bintang


Oleh: Ratrya Khansa Amira (Rara) 
Sampit, 12 Juni 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri komentar puisi ini